Sabtu, Januari 16, 2010

hi MARSHA ! part 4

"udah beres urusan kamu ?" Shamrah menghampiri Marsha yang baru keluar ruangan .
"udah kok ,kalian ?"
"daritadi .. kamu ngapain aja sih lama gitu ?" Koni terlihat tidak sabar .
"sekalian liat - liat ruangan lah , memang kalian tidak penasaran apa ?"
"yasudah , kita pulang yuk sekarang ? hampir jam 6 sore nih .."
Marsha , Shamrah , dan Koni pun pulang setelah pamitan dengan Kak Vani , Ibu Etut , dan Io tentunya .

"kita berpisah di sini ya , bye semua" Koni melambaikan tangan kepada dua sahabatnya . Rumah Koni memang rada jauh dari rumah Shamrah dan Marsha yang berada di satu gang , bersebrangan pula .
"bye Koni" Shamrah dan Marsha membalas lambaian tangan Koni dan kembali berjalan ke gang rumah mereka .
Tidak berapa lama , Marsha dan Shamrah juga saling melambaikan tangan begitu mereka sampai di depan pagar rumah masing - masing .

Marsha berjalan ke arah kamarnya tercinta , melemparkan tas ke atas meja belajar , dan segera mengambil peralatan mandi .
"MARSHAAAAAAA !!!!!!" teriakan Mama menembus telinga Marsha yang sedang asik mengguyur tubuhnya dari ujung kepala hingga kaki dengan air dingin dari shower .
Marsha menyelimuti tubuhnya dengan handuk dan segera melongokkan kepala dari pintu kamar , belum sempat Marsha membalas teriakan sang Mama dia terlonjak kaget melihat Shamrah yang sudah mandi dan ganti baju sekarang berdiri di depan pintu kamarnya .
"ngapain kamu ?"
"bosen di rumah . hehe"
Marsha menutup pintu kamar dan kembali ke kamar mandi untuk ganti baju .
"jadi ?" Marsha keluar dari kamar mandi dengan baju biru kesayangannya .
"ke les musik yuk ?"
"hah ? kita baru dari sana Sham tadi sore , sekarang balik ke sana lagi buat apa ?"
"daripada bosen di rumah"Shamrah membolak balik majalah Go Girl! milik Marsha dengan tekun .
"ada yang salah sama kamu ya , Sham ? kalau kamu memang mau ke sana aku telefon Koni sekarang deh"
"ga , tidak perlu Sha .. kita berdua aja"
Marsha menuruti kata - kata Shamrah , mungkin sahabatnya yang satu ini butuh sedikit ketenangan .
Mereka berdua menyusuri jalan dinaungi langit senja yang mulai menggelap tanda tugas sang mentari akan digantikan oleh bulan yang bersinar indah . Marsha terus mendongak ke atas selama perjalanan , sedangkan Shamrah menunduk menatap aspal yang diinjaknya .

"Sham kita udah sampai" Marsha menepuk pundak Shamrah pelan .
"ah iya"
Marsha bingung menatap tubuh Shamrah yang kini berjalan masuk ke tempat les musik mereka . Padahal sedari tadi kan Marsha yang mendongak , seharusnya Marsha yang disadarkan oleh Shamrah , bukan Shamrah yang disadarkan oleh Marsha dari bengongnya .
Marsha memilih duduk di bangku cafe di depan les daripada membuntuti Shamrah yang sedang linglung .
Marsha tersentak kaget saat Io duduk disebelahnya .
"sedang apa kamu malam - malam begini ke sini ? bukankah tadi sore baru saja dari sini?"
"aku cuma ngikut aja"
"oh ikut teman kamu yang masuk ke dalam tadi ?"
Marsha mengiyakan pertanyaan Io .
"kenapa kamu ga ikut masuk aja?"
Marsha menggeleng pelan dan kembali menatap langit hitam yang cerah .
Io mengikuti arah pandangan Marsha , mencari - cari apa yang menarik perhatian Marsha . "kamu .. suka bulan ?"
"iya .. rasanya tenang kalau menatap benda langit yang indah itu . Dia seperti menyinari kita , padahal sebenarnya tidak . Terlihat kuat padahal di dalamnya rapuh . iya kan ?"
Io menatap Marsha bingung . "Bulan itu terlihat memancarkan sinar padahal dia yang dipancarkan , bukan yang memancarkan .."
Io tersenyum mendengar teori Marsha . Apa mungkin yang dimaksudkan Marsha itu adalah Marsha sendiri ?
"ayo Sha , kita pulang.." suara Shamrah membuyarkan lamunan Io tentang Marsha .
"Io , aku duluan ya .. "
Io mengangguk dan menatap punggung Marsha hingga dia menghilang dari pandangan . Cewek yang unik , satu - satunya cewek yang bisa membuat dia merasakan perasaan yang begitu kuat . Entah apa perasaan itu , yang pasti Io ingin melindungi bulan bernama Marsha itu .

to be continued .. to part 5 :)

Tidak ada komentar: